Mengungkap Misteri Kenapa USB Dulu Tidak Reversibel: Inilah Alasannya
Jakarta, Morfotech Indonesia_Seiring perkembangan teknologi, kita telah menyaksikan berbagai perubahan dalam perangkat penyimpanan data, termasuk USB (Universal Serial Bus). USB adalah salah satu standar yang paling umum digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan komputer, tetapi tahukah Anda bahwa USB awalnya tidak reversibel seperti yang kita kenal saat ini?
Dilansir oleh inet.detik.com (27/07/29) "Pertama kali ditemukannya USB tidak di buat reversibel, sehingga saat digunakan lebih mudah karena sisi kanan dan bawah dapat sama-sama terkoneksi, seperti halnya USB Type-C. Di ungkap langsung oleh Ajay Bhatt salah satu penemu teknologinya, Dikutip inet.detik.com, Rabu 27/09/2023
Baca juga: Sejarah Singkat Kabel Lightning! Sudah 11 Tahun Menemani Produk iPhone dengan Inovasi
Pada tahun 1990, Ajay Bhatt selaku penemu USB yang bekerja di Intel, memiliki keinginan untuk membantu keluarganya dapat mencetak berkas dari printer dan komputer yang ada pada rumahnya tanpa bantuannya. sehingga dia berusaha dengan melibatkan kabel, plug serta konektor berbeda-beda untuk masing-masing tujuannya.
Saat itu Microsoft, Compaq, dan IBM juga ikut serta dalam merancang port yang sifatnya universal. Dalam strategi yang dilakukan tidak hanya memikirkan dalam merancang, tetapi juga dalam proses meyakinkan produsen PC untuk dapat mengimplementasikan standarnya.
"USB yang terhubung dengan dua arah harus membutuhkan kabel dan sirkuit yang berlipatganda, sehingga biaya yang dikeluarkan juga akan besar" Ungkap The Verge dalam artikelnya, dikutip inet.detik.com (27/09)
Baca juga: Mengenal Sejarah, Fungsi, dan Jenis-jenis Printer
Dengan proses yang begitu memakan waktu yang cukup lama, pada tahun 1996 Konektor USB resmi diperkenalkan. Memiliki sisi yang lebih besar dan sisi yang lebih kecil, dan ini memungkinkan untuk penyambungan yang mudah dan murah. Walaupun tidak reversibel, penyambungan ini efisien untuk masanya. Perangkat ini juga sukses masuk dalam standar FireWire milik Apple yang memiliki kecepatan lebih tinggi, dan nilai jual lebih mahal.
Pada saat USB pertama diperkenalkan, teknologi konektor yang sepenuhnya reversibel mungkin belum tersedia atau tidak ekonomis untuk diadopsi dalam skala besar. Namun, seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi tidak bisa dihentikan.
Dengan tuntutan konsumen untuk kenyamanan dan kecepatan, industri perangkat keras akhirnya merespon dengan menciptakan konektor USB yang reversibel seperti yang kita kenal dan gunakan sehari-hari, seperti USB Type-C. USB Type-C memberikan kemudahan dalam penggunaan karena bisa disambungkan ke perangkat dengan cara apa pun, tidak peduli bagaimana orientasinya.
Baca juga: Ternyata Mengisi Daya Handphone Terlalu Lama Tidak Dianjurkan? Apakah Berbahaya?
Akhirnya USB yang awalnya tidak reversibel karena pertimbangan desain, biaya, dan fokus pada aspek-aspek teknis lainnya. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna, USB telah berevolusi menjadi lebih praktis dan efisien melalui konektor reversibel seperti USB Type-C, yang memenuhi tuntutan zaman modern.
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).
Baca juga: Mengenal USB Flash Drive dan Penyimpanannya
Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id
